IP ADRESS

Menurut Ahmad Mubarak dalam jurnalnya ( APLIKASI UNTUK MENENTUKAN IP ADDRESS DAN SUBNETMASK HOST PADA SUATU JARINGAN ) , IP address merupakan alamat logika yang di berikan ke semua perangkat jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP Address memungkinkan host pada jaringan yang berbeda maupun pada jaringan yang sama untuk bisa saling berkomunikasi walaupun dalam platform yang berbeda.

IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi empat kelompok, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8 bit. Ini merupakan implementasi alamat IP yang disebut IPv4 (Wagito, 2005). Sebagai contoh:

Masing-masing kelompok bit biner terdiri dari 8 bit, sehingga jika diubah menjadi bilangan desimal, maka bilangan yang mungkin adalah dari 0 (biner = 00000000) sampai 255 (biner = 11111111) yaitu ada 256 bilangan desimal.

Jenis ip adress

Dalam jurnal yang ditulis Ahmad Mubarak (APLIKASI UNTUK MENENTUKAN IP ADDRESS DAN SUBNETMASK HOST PADA SUATU JARINGAN ), IP Address dibagi kedalam 2 jenis, yaitu.

Classfull

Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D dan E.

Classless

Classless addressing disebut juga sebagai pengalamatan tanpa kelas. Classless addressing Saat ini mulai banyak diterapkan, yakni dengan mengalokasikan IP address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik disebut juga dengan Network Prefik. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP address digunakan tanda garis miring (slash) “/” diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix dalam bit.

Bagian ip

Didalam alamat IP pada dasarnya terdiri dari 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID. Network ID untuk menentukan alamat jaringan, sedangkan Host ID menentukan alamat Host.

Dalam gambar diatas, dapat diketahui bahwa IP kelas A memilki jumlah Host ID yang lebih banyak tetapi Network ID yang sedikit. Berikut adalah gambar yang menunjukan alokasi Host ID disetiap kelas IP.

Setiap kelas IP meiliki Network ID dan Host ID yang berbeda, Ini juga mengakibatkan jumlah Network ID dan Host ID disetiap kelas juga berbeda. Semakin banyak jumlah Bit Host ID yang digunakan dalam sebuah IP menandakan bahwa IP tersebut meliki banyak alokasi IP yang dapat digunakan untuk Host ID. Begitu pula sebaliknya. Berikut adalah range network dan host setiap kelas IP address.

Sebagai contoh IP 192.168.100.1. Dalam ip tesebut Network id nya adalah 192.168.100 (Oktet pertama dalam IP tersebut 192, menunjukan kelas C yang memilki Network ID pada 3 oktet pertama IP nya.) , dan 1 pada oktet terakhir menunjukan Host ID nya.

Sumber materi

  • Mubarak, A., Wahid, F. (2006). Media Informatika. APLIKASI UNTUK MENENTUKAN IP ADDRESS DAN SUBNETMASK HOST PADA SUATU JARINGAN. 4. 1-3. ISSN: 0854-4743
  • Konsep Dasar IP Address dan Tata Cara Pengalamatannya (https://ngonfig.net/ip-address.html)

Sumber gambar

Tinggalkan komentar